PENYIMPANGAN DATA
Nama : La Siandi
NPM : 17 630 019
Pengukuran Penyimpangan Data
Pengukuran
penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya
perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran penyimpangan
digunakan untuk mengetahui luas penyimpangan data atau homogenitas data.
Dua variabel data yang memiliki mean sama belum tentu memiliki
kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran
penyebaran datanya. Ada bebarapa macam ukuran penyebaran data, namun
yang umum digunakan adalah standar deviasi.
Ukuran penyebaran (Measures of Dispersion) atau ukuran keragaman pengamatan dari nilai rata-ratanya disebut simpangan (deviation/dispersi). Terdapat beberapa ukuran untuk menentukan dispersi data pengamatan, seperti jangkauan/rentang (range), simpangan kuartil (quartile deviation), simpangan rata-rata (mean deviation), dan simpangan baku (standard deviation).
1.
Jangkauan (range)
Range
adalah salah satu ukuran statistik yang menunjukan jarak penyebaran data antara
nilai terendah (Xmin) dengan nilai tertinggi (Xmax). Ukuran ini sudah
digunakan pada pembahasan daftar distribusi frekuensi. Adapun rumusnya adalah


Contoh
:
Berikut ini nilai ujian semester dari 3 mahasiswa
A = 60 55 70 65 50 80 40
B = 50 55 60 65 70 65 55
C = 60 60 60 60 60 60 60
Dari data diatas dapat diketahui bahwa
A = memiliki Xmax=80, Xmin= 40 , R = 40 , meanya 60
B = memiliki Xmax=70, Xmin= 50 , R = 20 , meanya 60
C = memiliki Xmax=60, Xmin= 60 , R = 0 , meanya 60
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Semakin kecil rangenya maka semakin homogen distribusinya
b. Semakin besar rangenya maka semakin heterogen distribusinya
c. Semakin kecil rangenya, maka meannya merupakan wakil yang representatif
d. Semakin besar rangenya maka meannya semakin kurang representatif
Berikut ini nilai ujian semester dari 3 mahasiswa
A = 60 55 70 65 50 80 40
B = 50 55 60 65 70 65 55
C = 60 60 60 60 60 60 60
Dari data diatas dapat diketahui bahwa
A = memiliki Xmax=80, Xmin= 40 , R = 40 , meanya 60
B = memiliki Xmax=70, Xmin= 50 , R = 20 , meanya 60
C = memiliki Xmax=60, Xmin= 60 , R = 0 , meanya 60
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Semakin kecil rangenya maka semakin homogen distribusinya
b. Semakin besar rangenya maka semakin heterogen distribusinya
c. Semakin kecil rangenya, maka meannya merupakan wakil yang representatif
d. Semakin besar rangenya maka meannya semakin kurang representatif
2. Simpangan kuartil (Quartile Deviation)
Simpangan
kuartil dihitung dengan cara menghapus nilai-nilai yang terletak di bawah
kuartil pertama dan nilai-nilai di atas kuartil ketiga, sehingga nilai-nilai
ekstrem, baik yang berada di bawah ataupun di atas distribusi data,
dihilangkan.
Simpangan
kuartil didapatkan dengan cara menghitung nilai rata-rata dari kedua kuartil
tersebut, Q1 dan Q3.

Simpangan
kuartil lebih stabil dibandingkan dengan Range karena tidak dipengaruhi oleh nilai
ekstrem. Nilai-nilai ekstrim sudah dihapus. Meskipun demikian, sama seperti
Range, simpangan kuartil juga tetap tidak memperhatikan dan memperhitungkan
penyimpangan semua gugus datanya. Simpangan kuartil hanya memperhitungkan nilai
pada kuartil pertama dan kuartil ketiga saja.
contoh
:
Berikut
ini adalah nilai Quiz ke-1 dan ke-2 Matakuliah Statistik.
Quiz
ke-1:
|
1
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
|||
Quiz
ke-2:
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
|
|
|
Tentukan
nilai simpangan kuartil
jawab
:
Untuk menentukan nilai kuartil,
terlebih dahulu sampel data harus diurutkan. Kebetulan pada contoh ini, data
sudah terurut.
Selanjutnya tentukan letak dari kuartil tersebut dan terakhir tentukan nilai kuartilnya.
Selanjutnya tentukan letak dari kuartil tersebut dan terakhir tentukan nilai kuartilnya.
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
|
Quiz 1:
|
1
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
Quiz 2:
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
n = 11

Quiz 1:
Letak Q1 = ¼(11+1) = 3 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-3, yaitu 20
Letak Q3 = ¾(11+1) = 9 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-9, yaitu 20


Quiz 1:
Letak Q1 = ¼(11+1) = 3 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-3, yaitu 20
Letak Q3 = ¾(11+1) = 9 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-9, yaitu 20

Quiz 2:
Letak Q1 = ¼(11+1) = 3 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-3, yaitu 5
Letak Q3 = ¾(11+1) = 9 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-3, yaitu 17

Kesimpulan:
Berdasarkan simpangan kuartil, Quiz ke-2 lebih bervariasi dibandingkan dengan Quiz ke-1. (kesimpulannya berbeda dengan kesimpulan berdasarkan range)
Letak Q1 = ¼(11+1) = 3 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-3, yaitu 5
Letak Q3 = ¾(11+1) = 9 sehingga nilai Q1 adalah data yang terletak pada urutan ke-3, yaitu 17

Kesimpulan:
Berdasarkan simpangan kuartil, Quiz ke-2 lebih bervariasi dibandingkan dengan Quiz ke-1. (kesimpulannya berbeda dengan kesimpulan berdasarkan range)
3. Simpangan Rata-rata (Mean
Deviation)
Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai
rata-ratanya. Rata-rata bisa berupa mean atau median. Untuk data mentah
simpangan rata-rata dari median cukup kecil sehingga simpangan ini dianggap
paling sesuai untuk data mentah. Namun pada umumnya, simpangan rata-rata yang
dihitung dari mean yang sering digunakan untuk nilai simpangan rata-rata.
Simpangan rata-rata dihitung dengan formula berikut:

Formula
tersebut tentu memenuhi dua kriteria sebelumnya, dihitung dari semua data dan
menunjukkan dispersi rata-rata dari mean, tetapi tidak memenuhi kriteria
ketiga. Bagaimanapun dispersi dari data, semua perhitungan dengan rumus ini
akan selalu menghasilkan nilai nol. Hal ini karena pembilang dari rumus di atas
menunjukkan
bahwa hasil penjumlahannya akan selalu sama dengan nol.

Terdapat
dua cara untuk mengantisipasi masalah ini, keduanya akan menghilangkan
tanda-tanda negatif dari perhitungan.
Cara
pertama adalah
dengan menggunakan formula berikut:
Sampel:
Sampel:

Populasi:

Untuk data yang sudah disusun dalam bentuk tabel frekuensi:
Data Tunggal (tidak di grupkan berdasarkan selang kelas):
Data
kelompok (sudah
digrupkan berdasarkan selang tertentu):
Simpangan
rata-rata yang dihitung dari distribusi frekuensi data yang dikelompokkan
menggunakan nilai data perkiraan, bukan data aslinya. Data pewakil tersebut
disimbolkan dengan m. Untuk membuat perhitungan dari data yang sudah
dikelompokkan kita harus menganggap, bahwa semua nilai dalam sebuah kelas, sama
dengan nilai pewakilnya (tanda kelasnya, mi). Selanjutnya,
nilai perkiraan simpangan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Pada
formula di atas, pembilangnya akan selalu bernilai positif, karena yang diambil
adalah nilai mutlaknya, perhatikan tanda modulus || yang berarti baik hasilnya
negatif ataupun positif akan selalu diperlakukan sebagai data positif.
Cara
kedua adalah
dengan menggunakan jumlah kuadrat dari semua nilai simpangan datanya. Cara ini
dikenal dengan istilah Ragam (varians) dan standar deviasi.
contoh :
Berikut
ini adalah nilai Quiz ke-1 dan ke-2 Matakuliah Statistik.
Quiz
ke-1:
|
1
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
|
Quiz
ke-2:
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
|
Tentukan
nilai simpangan rata-rata
jawab :
Quiz I: rata-rata =18.27
Quiz 2: rata-rata = 10.82
Quiz I: rata-rata =18.27
Quiz 2: rata-rata = 10.82
No
|
Quiz 1 (xi)
|
![]() |
![]() |
Quiz 2
(xi) |
![]() |
![]() |
|
1
|
1
|
-17.27
|
17.27
|
2
|
-8.82
|
8.82
|
|
2
|
20
|
1.73
|
1.73
|
3
|
-7.82
|
7.82
|
|
3
|
20
|
1.73
|
1.73
|
4
|
-6.82
|
6.82
|
|
4
|
20
|
1.73
|
1.73
|
5
|
-5.82
|
5.82
|
|
5
|
20
|
1.73
|
1.73
|
6
|
-4.82
|
4.82
|
|
6
|
20
|
1.73
|
1.73
|
14
|
3.18
|
3.18
|
|
7
|
20
|
1.73
|
1.73
|
15
|
4.18
|
4.18
|
|
8
|
20
|
1.73
|
1.73
|
16
|
5.18
|
5.18
|
|
9
|
20
|
1.73
|
1.73
|
17
|
6.18
|
6.18
|
|
10
|
20
|
1.73
|
1.73
|
18
|
7.18
|
7.18
|
|
11
|
20
|
1.73
|
1.73
|
19
|
8.18
|
8.18
|
|
Jumlah
|
34.55
|
Jumlah
|
68.18
|
Quiz 1:

Quiz 2:

Kesimpulan:
Berdasarkan
simpangan rata-rata, Quiz ke-2 lebih bervariasi dibandingkan dengan Quiz ke-1.
(kesimpulannya berbeda dengan kesimpulan berdasarkan range)
Catatan:
Untuk
menentukan simpangan rata-rata dari tabel frekuensi, caranya mirip dengan contoh
7 dan 8.
Contoh
Tambahan:
Dengan
cara yang sama seperti di atas, nilai simpangan rata-rata untuk ketiga
varietas:
Varietas
I = 1.2
Varietas
II = 7.2
Varietas
III = 2
3. Ragam
dan Standar deviasi
Standar
deviasi merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan. Semua gugus
data dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya.
Namun, apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar
deviasi menjadi tidak sensitif lagi, sama halnya seperti mean.
Standar
Deviasi memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya. SD tidak berubah
apabila setiap unsur pada gugus datanya di tambahkan atau dikurangkan dengan
nilai konstan tertentu. SD berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya
dikali/dibagi dengan nilai konstan tertentu. Bila dikalikan dengan nilai
konstan, standar deviasi yang dihasilkan akan setara dengan hasilkali dari
nilai standar deviasi aktual dengan konstan.
Secara
matematis, standar deviasi dapat dihitung dengan menggunakan formula:
Standar
deviasi populasi
disimbolkan dengan sigma dan standar deviasi sampel disimbolkan dengan s.
Standar deviasi sampel yang baik seharusnya merupakan ukuran yang tidak bias
terhadap standar deviasi populasinya, karena kita menggunakan ukuran standar
deviasi sampel untuk memperkirakan nilai standar deviasi populasi. Untuk itu,
nilai n pada formula di atas diganti dengan n - 1 sehingga
formula untuk standar deviasi sampel adalah sebagai berikut:
Data pada
tabel distribusi frekuensi:
Data
Tunggal:

Data
kelompok (sudah
digrupkan berdasarkan selang tertentu):
Sama
seperti pada perhitungan simpangan rata-rata. Standar deviasi dan ragam yang
dihitung dari distribusi frekuensi data yang sudah dikelompokkan menggunakan
nilai data perkiraan, bukan data aslinya. Data pewakil tersebut disimbolkan
dengan m. Untuk membuat perhitungan dari data yang sudah
dikelompokkan kita harus menganggap, bahwa semua nilai dalam sebuah kelas, sama
dengan nilai pewakilnya (tanda kelasnya, mi). Selanjutnya,
nilai perkiraan standar deviasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

contoh 1
:
Berikut
ini adalah nilai Quiz ke-1 dan ke-2 Matakuliah Statistik.
Quiz
ke-1:
|
1
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
20
|
Quiz
ke-2:
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
Apabila
data nilai Quiz pada contoh diatas diambil dari sampel, tentukan nilai ragam
dan standar deviasinya.
jawab :
Untuk mencari nilai standar
deviasi sampel, kita bisa menggunakan salah satu formula berikut:
Formula
pertama adalah formula secara definitif. Formula yang direkomendasikan untuk
perhitungan secara manual adalah formula yang ke-2. Cara perhitungan dengan
formula yang ke-2 bisa di lihat pada contoh 7 dan 8. Pada contoh ini, sebagai
latihan, kita gunakan formula yang pertama. Untuk perhitungan dengan formula
pertama, kita memerlukan nilai rata-ratanya, sehingga terlebih dahulu kita
harus menghitung nilai rata-ratanya.
Quiz I: rata-rata =18.27
Quiz 2: rata-rata = 10.82
Quiz 2: rata-rata = 10.82
No
|
Quiz 1
(xi)
|
![]() |
![]() |
Quiz 2
(xi)
|
![]() |
![]() |
|
1
|
1
|
-17.27
|
298.35
|
2
|
-8.82
|
77.76
|
|
2
|
20
|
1.73
|
2.98
|
3
|
-7.82
|
61.12
|
|
3
|
20
|
1.73
|
2.98
|
4
|
-6.82
|
46.49
|
|
4
|
20
|
1.73
|
2.98
|
5
|
-5.82
|
33.85
|
|
5
|
20
|
1.73
|
2.98
|
6
|
-4.82
|
23.21
|
|
6
|
20
|
1.73
|
2.98
|
14
|
3.18
|
10.12
|
|
7
|
20
|
1.73
|
2.98
|
15
|
4.18
|
17.49
|
|
8
|
20
|
1.73
|
2.98
|
16
|
5.18
|
26.85
|
|
9
|
20
|
1.73
|
2.98
|
17
|
6.18
|
38.21
|
|
10
|
20
|
1.73
|
2.98
|
18
|
7.18
|
51.58
|
|
11
|
20
|
1.73
|
2.98
|
19
|
8.18
|
66.94
|
|
Jumlah
|
328.1818
|
453.6364
|
Quiz 1:


Quiz 2:


Kesimpulan:
Berdasarkan
nilai ragam dan standar deviasi, Quiz ke-2 lebih bervariasi dibandingkan dengan
Quiz ke-1. (kesimpulannya berbeda dengan kesimpulan berdasarkan range)
contoh 2
:
Hitung nilai standar deviasi dan ragam dari tabel frekuensi data tunggal berikut:
Hitung nilai standar deviasi dan ragam dari tabel frekuensi data tunggal berikut:
No
|
xi
|
fi
|
1
|
70
|
5
|
2
|
69
|
6
|
3
|
45
|
3
|
4
|
80
|
1
|
5
|
56
|
1
|
Jumlah
|
320
|
16
|
Jawab:
Untuk kemudahan dalam perhitungan secara manual, kita gunakan formula standar deviasi berikut:
Selanjutnya kita buat tabel seperti pada tabel berikut:
No
|
xi
|
fi
|
fi.xi
|
fi.xi2
|
1
|
70
|
5
|
350
|
24500
|
2
|
69
|
6
|
414
|
28566
|
3
|
45
|
3
|
135
|
6075
|
4
|
80
|
1
|
80
|
6400
|
5
|
56
|
1
|
56
|
3136
|
Jumlah
|
320
|
16
|
1035
|
68677
|
Dari tabel tersebut didapat:
n = 16
mean = 1035/12 = 64.69
Standar deviasi:



n = 16
mean = 1035/12 = 64.69
Standar deviasi:



contoh 3
:
Hitung
nilai standar deviasi dan ragam dari tabel frekuensi yang sudah dikelompokkan:
Tabel
berikut ini adalah nilai ujian statistik 80 mahasiswa yang sudah disusun dalam
tabel frekuensi. Berbeda dengan contoh di atas, pada contoh ini, tabel
distribusi frekuensi dibuat dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan
selang/kelas tertentu (banyak kelas = 7 dan panjang kelas = 10).
Kelas
ke-
|
Nilai
Ujian
|
fi
|
1
|
31 - 40
|
2
|
2
|
41 - 50
|
3
|
3
|
51 - 60
|
5
|
4
|
61 - 70
|
13
|
5
|
71 - 80
|
24
|
6
|
81 - 90
|
21
|
7
|
91 -
100
|
12
|
Jumlah
|
80
|
Jawab:
Untuk kemudahan dalam perhitungan secara manual, kita gunakan formula standar deviasi berikut:
Selanjutnya kita buat daftar tabel berikut, tentukan nilai tengah kelas/pewakilnya (mi) dan lengkapi kolom berikutnya.
Kelas
ke-
|
Nilai
Ujian
|
fi
|
mi
|
fi.mi
|
fi.mi2
|
1
|
31 - 40
|
2
|
35.5
|
71.0
|
2520.5
|
2
|
41 - 50
|
3
|
45.5
|
136.5
|
6210.8
|
3
|
51 - 60
|
5
|
55.5
|
277.5
|
15401.3
|
4
|
61 - 70
|
13
|
65.5
|
851.5
|
55773.3
|
5
|
71 - 80
|
24
|
75.5
|
1812.0
|
136806.0
|
6
|
81 - 90
|
21
|
85.5
|
1795.5
|
153515.3
|
7
|
91 -
100
|
12
|
95.5
|
1146.0
|
109443.0
|
Jumlah
|
80
|
458.5
|
6090.0
|
479670.0
|
Dari tabel tersebut didapat:
n = 80
mean = 6090/80 = 76.13
Standar deviasi dan ragam:

Contoh Tambahan:
Dengan cara yang sama seperti di atas, nilai standar deviasi untuk ketiga varietas:
Varietas I = 1.87
Varietas II = 9.49
Varietas III = 2.35
4. Varians
n = 80
mean = 6090/80 = 76.13
Standar deviasi dan ragam:

Contoh Tambahan:
Dengan cara yang sama seperti di atas, nilai standar deviasi untuk ketiga varietas:
Varietas I = 1.87
Varietas II = 9.49
Varietas III = 2.35
4. Varians
Varian ini digunakan untuk
menunjukkan tingkat homogenitas suatu data. Varians ini dapat dihitung dengan
berdasarkan kepada standar deviasi dan rata-rata data. Varians adalah kuadrat dari standar deviasi.
Jika (Standar Deviasi) = 13,58 maka (Varians) = 13,582
= 184.4164
Jika (Standar Deviasi) = 7,045 maka (Varians) = 7,0452
= 49.632025
saran saya, lain kali kalau mau upload lagi materi yang lain sebaiknya materi yang berupa gambar itu d foto saja agar gambarnya bisa terlihat d postingan blogmu
ReplyDelete